Mudik Asik, Ngebut di Udara Bersama Smartfren


MUDIK..sangat antusias mendengar kata yang satu itu. Sudah enam tahun terakhir saya melakoni tradisi ini semenjak berada di tanah rantau. Mulai dari kuliah di Bandung dan sekarang bekerja di Ibu Kota. Seperti yang sudah-sudah, mudik kali ini juga saya tempuh dengan perjalanan udara. 
Sabtu, 19 Juli 2014 menggunakan maskapai Citilink QG712 dengan rute Jakarta(CGK)-Makassar(UPG) berangkat pukul 05.55 WIB dari bandara Soekarno-Hatta dan tiba pukul 09.25 WITA di bandara Sultan Hasanuddin dengan perkiraan estimasi waktu kurang lebih dua jam perjalanan. Begitulah informasi yang tertera dari selebaran tiket yang saya punya.


Dan hari itupun tiba, jam menunjukkan pukul 03.00 WIB. Saatnya bersiap-siap menuju bandara Soekarno-Hatta. Seperti biasa sebelum berangkat meninggalkan kosan saya memeriksa kembali semua barang bawaan dan mencoba meyakinkan sekali lagi kalau sudah tidak ada barang yang ketinggalan. Ada satu barang yang benar-benar saya harus pastikan tidak kelupaan.
Barang apa itu ?
Yah..Gadget Smartfren saya. 
Terbukti gadget saya yang satu ini membantu banyak mudik kali ini..beda..lebih asik..lebih seru..lebih nendang...

Dengan Smartfren, saya pesan taxi untuk ke bandara Soekarno-Hatta. Jalanan ibu kota menuju bandara waktu itu cukup lengang, mungkin karena saya berangkat subuh atau mungkin juga karena sudah habis satu-persatu ditinggal mudik. Tidak lebih dari sejam saya sudah sampai di bandara. 

 

Dengan Smartfren, saya mengabadikan moment-moment mudik saya. Salah satunya saat antri ingin memasukkan koper di bagian bagasi pesawat dan terlihat juga sedikit tentengan buah tangan untuk keluarga tercinta. 


Dengan Smartfren, saya bisa mengusir rasa bosan saat berada di ruang tunggu bandara. Sekali-kali foto selfie, berselancar di dunia maya dan bermain socmed (Facebook, Twitter, Path dan lainnya).


Dengan Smartfren, saya bisa memberi kabar kepada ibu tercinta saat saya sudah berada di atas sebelum pesawat terbang dan saat pesawat mendarat dengan selamat.


Dengan Smartfren juga, saya bisa mengabari abang saya yang sudah menunggu di bandara Sultan Hasanuddin. Mengabari kalau saya sudah turun dari pesawat, ambil koper di bagasi, keluar lewat pintu mana, berdiri di mana, pakai baju apa. Percakapan kebanyakan orang yang lagi menunggu jemputan.


"Beli kembang di pinggir pasar,
selamat datang di kota Makassar"
Saat melangkahkan kaki di bandara Sultan Hasanuddin, sudah terbayang suasana hari kemenangan nan fitri berkumpul bersama dan berada di tengah-tengah keluarga besar di kampung halaman.

Ada satu hal yang saya suka pada saat mudik, ini bisa jadi moment favorit saya. Bagaimana tidak, kalau lagi mudik puasa saya bisa hemat 1 jam. Sahurnya di Jakarta dan buka puasanya di Makassar. Ini jadi warna tersendiri mudik saya tiap tahunnya.


Ini pengalaman mudikku bersama smartfren, mana ceritamu ?
#SmartfrenMudik #SemangatBerbagi
 
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar