Wirausaha : Harus Dipupuk Sedini Mungkin

Cukup prihatin dengan besarnya jumlah pengangguran di Indonesia, terutama dari kalangan generasi muda. Banyaknya jumlah pengangguran ini tak lepas dari paradigma berpikir (mindset) generasi muda yang sejak kecil menanamkan pola pikir yang sama rata-rata ingin menjadi pegawai, polisi, dokter, dan sejenisnya .Sementara ketersediaan lapangan kerja di sektor formal sangat terbatas. Tidak ada yang salah dengan profesi-profesi yang mulia ini tapi sangat disayangkan, mengingat kemampuan dan kreativitas generasi muda saat ini sangat tinggi dan memiliki potensi, talenta serta kapasitas yang sangat memadai untuk dikembangkan.


Menurut David McClelland, untuk menjadi negara maju dan makmur, minimal jumlah wirausaha yang dibutuhkan adalah 2% dari total jumlah penduduk. Melihat dari total 250 juta lebih penduduk Indonesia, sampai sekarang Indonesia baru berhasil mencetak 0,18% entrepreneur.

Sekarang sudah banyak dukungan dari lembaga-lembaga terkait untuk mencetak lebih banyak lagi pengusaha baik itu di lingkungan pendidikan, institusi maupun pemerintahan. Di bangku sekolah kita jauh sebelumnya sudah mengenal yang namanya sekolah kejuruan dimana siswa dapat memilih sendiri bidang yang dia sukai yang nantinya dapat dijadikan sebuah keahlian. Lanjut ke perguruan tinggi, untuk sekarang tidak sulit kita jumpai perguruan tinggi yang sengaja didirikan sebagai wadah untuk menampung orang-orang yang memang serius dalam dunia bisnis. Pemerintah juga tidak tutup mata, dengan adanya koordinasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang siap memberdayakan UKM yang ada di seluruh Indonesia dengan menyediakan permodalan. Bahkan lembaga pemasyarakatan dan pemusatan rehabilitas juga tidak mau kalah, selama berada di dalam mereka dibekali keterampilan agar mereka menjadi mandiri. Semua sadar betul bahwa generasi muda adalah tongkat estafet yang akan membuka gerbang menuju Generasi Indonesia Emas.

Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar